Catatan Perjuangan 100 Point KONI Bangkalan

Rasa bahagia atas prestasi yang diraih oleh para pelaku Olahraga. 


"Sang Olahragawan adalah orang yang berjuang dalam arena pertandingan. Sportif menjadi ruh utama dalam setiap pertandingan,"


Kala itu nama Bangkalan tertanam dalam hati atlet, pelatih dan official yang dilepas langsung oleh Bupati Bangkalan RK Abdul Latif Amin Imron di depan Pendopo Rumah Dinas Bupati. Jumat (24/6/2022). 


Mengusung target 100 Point dan menduduki 10 besar menjadi pecut bagi semua pelaku olahraga yang datang langsung disetiap venue. 


Walaupun harus puas dengan peringkat 14 dari seluruh kabupaten kota di Jatim. Namun akhirnya point 100 didapat dari perjuangan keras para atlet pelatih, official. 


Penulis kali melihat sesuai dengan fakta yang terjadi saat semua insan olahraga berjuang. Venue Lumajang menjadi tuan rumah yang amat semarak. 


Niezar homstay menjadi rumah terbaik kami selama berada disana, sejak hari pertama atlet binaan cabang olahraga Bilyard menjadi peraih medali pertama untuk Bangkalan. 


Rasa letih selama diperjalanan terasa terobati saat kabar baik itu menyebar di group internal Kontingen Bangkalan. 


Pundi-pundi medali terus didapat dan dipersembahkan oleh atlet Bangkalan. Tanpa rasa lelah dan keluh kesah mereka amat menikmati irama setiap pertandingan. 


Sehingga di hari ketiga Bangkalan langsung melompat naik ke peringkat 15 kelasmen sementara dari peringkat dasar 38. 


Dalam Pekan Olahraga Provinsi Jatim VII Tahun 2022 ini amat sangat dinamis, semua daerah tampil dengan kekuatan prima. Persaingan merebut medali disetiap cabor atmosfernya amat sangat tinggi. 


Perselisihan point membuat semua daerah berpeluang untuk memperbaiki peringkat olahraga. Bangkalan di hari ke 5 dan 6 sempat berada di peringkat  11 mengkudeta Banyuwangi dan Blitar. 


Sisa amunisi atletpun yang bertanding sudah semakin menipis, sehingga di hari ke 8 Bangkalan harus keluar dari posisi itu dan berada di urutan ke 13. 


Tersisa 3 cabor yang harus menuntas pertandingan, yaitu Woodball, Sambo, dan Selam. Ketiga cabor ini masih mampu memberikan medali sehingga point ikut bertambah. 


Namun inilah pertandingan yang dibatasi dengan waktu pasti ada menang dan kalah. Kami harus ikhlas berada di posisi ke 14, perolehan 16 Emas, 12 Perak dan 25 Perunggu total point 113 dalam hasil Porprov Jatim VII. 


Haus rindu 


Sebagai manusia pasti butuh akan segalanya terutama persoalan perasan, bagi kami yang sudah berkeluarga tentu harus rela meninggalkan istri anak dan orang tua, demi mengharumkan nama Bangkalan dikancah regional. 


Atletpun harus membersihkan jarsey tanding dan seragam kontingen dengan mandiri. Tak merasa malu walaupun di depan kamar mereka harus berjejer tali jemuran untuk mengeringkan pakaiannya, ada sebagian dari mereka yang sengaja menggunakan jasa laundry. 


Bahkan hal yang konyolpun terjadi dari official harus mengamankan pakaian intimnya dengan mencuci sendiri pula di tempat wudlu karena tak memiliki kamar tidur, habis diperuntukan untuk atlet. 


Rindupun semakin tak terbendung, 10 hari bukan waktu yang sedikit jika dimaknai berpisah walaupun sementara. Jiwa juang untuk meraih target terus mengalir di denyut nadi mereka karena sebagai tebusan paling besar mengobati rindu ini adalah 100 Point. Alhamdulillah Bangkalan ditakdirkan oleh sang ESA sampai hingga 113 point. 


Istirahat di dalam mobil saat perjalan 


Satu fakta yang menjadi luput dari perhatian semuanya, perjuangan Ketua Umum KONI Bangkalan Moch Fauzan Ja'far selama porprov dalam memantau dan mengawasi selama pertandingan sangat total. 


FJ harus mobile diempat lokasi, bahkan dalam kurun 1x24 jam dia harus sampai dan tuntas di empat tempat itu. 


Sehingga tak ada kata maksimal untuk istirahat, kecuali hanya di dalam mobil selama perjalanan. Itupun dilakukan oleh FJ selama 10 hari lamanya. 


Pengorbanan dirinya dalam mengawal sangat dirasakan oleh seluruh pengurus KONI Bangkalan dan atlet. Untuk menopang semua kegiatan, FJ sengaja didampingi oleh dua drivernya itu dilakukan untuk 'SATOS' poin. 


FJ berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya, tak ada waktu kerja, bahkan dini haripun harus berangkat ke lokasi yang dituju. 


Berkat perjuangan semua lapisan dan seluruh stakeholder Bangkalan serta doa, kini Bangkalan mampu bangkit dari kelasmen dasar setelah 7 kali porprov Jatim tergelar. 


Inilah yang dapat berikan sebagai khidmat bersama kepada daerah tercinta dan tanah kelahiran kami. 


Salam Hangat Bangkalan 'SATOS' Terus Berjaya


Penulis

Muchlis Aliwafha 

Pengurus KONI Bangkalan. 




Comments